Tentang Sanur Village Festival

Perayaan Masyarakat Desa Pesisir

Adalah selalu menarik memaknai ruang kreatif Desa Sanur, ketika ruang tersebut selain dapat memberikan keindahan dan kenyamanan, juga memiliki kesatuan dengan ragam aktivitas warganya termasuk seni dan budaya di dalamnya. Sehingga, ruang itu menjembatani antara gerak masyarakat dengan segala dinamikanya, baik dalam program yang bertumpu pada kehidupan pantai maupun pariwisatanya.

 

Perayaan masyarakat Desa Sanur yang dikemas dalam sebentuk festival, adalah ruang bersama yang mendukung kehidupan sosial dengan berlandaskan pada warisan leluhur sebagai masyarakat Hindu Bali. Berawal dari tragedi Bom Bali II tahun 2005, perayaan tahunan ini dirancang dan dimotori oleh Ida Bagus Sidartha Putra bersama insan pariwisata, seni dan budaya yang selanjutnya menjadi kemasan festival dan dijalankan sepenuhnya oleh Yayasan Pembangunan Sanur.

 

Dihelat di tepi Pantai Sanur, festival itu kemudian lahir dengan nama Sanur Village Festiaval atau lebih dikenal dengan SVF atau Sanfest. Tercatat tiga tempat yang telah menjadi tempat ajang SVF yakni kawasan Maesonete dan cottage area di Inna Grand Bali Beach, Pantai Mertasari dan Pantai Matahari Terbit, Sanur. Konsep Sanur Village Festival sebagai ruang kreativitas sekaligus koridor antara kehidupan masyarakat, seni dan budaya. Selanjutnya konsep ini diterjemahkan secara mengalir dan kontekstual dalam industri pariwisata dengan semangat baru menjalankan warisan leluhur The New Spirit of Heritage.

 

Festival Desa Selera Dunia

Menikmati keindahan Pulau Bali di pagi hari ketika matahari terbit sampai malam, maka akan terasa lain bila mengunjungi daerah wisata Sanur. Bila melakukan perjalanan mengunjungi Bali di akhir Agustus  tahun ini, dipastikan akan  menjadi program kunjungan yang berkualitas. Tentunya, suasana menarik menikmati liburan akan diperlihatkan dari alamnya dan dedikasi kreativitas masyarakatnya melalui sebuah festival desa selara dunia.

 

Berkelas bukan hanya penempatan nama bagi festival yang telah berjalan selama empat belas tahun. Sanur Village Festival hadir menjadi kebanggan Bali sebagai pengkayaan dalam memaknai keberagaman seni budaya, memberikan ruang kreatif, sekaligus perayaan kehidupan masyarakat dengan segala keramahan dan keterbukaannya. Bila merujuk dari festival-festival yang ada, Sanur Village Festival bisa dibilang festival yang independen serta mengadopsi keinginan dan kepentingan masyarakat yang sebagaian besar bertumpu pada sektor pariwisata. 

 

Adanya ciri yang membedakan dengan festival-festival yang ada, Sanur Village Festival menunjukkan keunikan Desa Sanur sebagai daya ungkap untuk disampaikan pada dunia. Semula festival yang diselenggarakan secara sederhana, kini seperti gadis cantik bersolek dengan penampilan yang selalu terus menggoda, berubah dan berbenah menjadi festival berkelas dunia. 

 

Ketika daerah lain ramai membuat festival, bahkan mengadopsi model-model festival yang ada, Sanur Village Festival justru membranding “village” menjadi acuan dari kegiatan. Ini yang menjadi daya tarik bahwa Sanur Village Festival  memiliki nilai lebih untuk dikunjungi sebagi festival yang berbeda dengan daerah lainnya.

 

Imej festival desa yang berselera dunia perlahan-lahan menjadi pengakuan kehadiran Sanur Village Festival. Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya, pada kesempatan pembukaan Sanur Village Festival ke-11 mengatakan Sanur adalah benchmark pariwisata berbasis masyarakat terbaik di Indonesia. Dan pada pembukaan Sanur Village Festival ke-12 tahun lalu kembali mengatakan Sanur sebagai model terbaik pariwisata berbasis komunitas, Sanur juga menjadi inspirasi dan percontohan bagi destinasi wisata daerah lainnya. 

 

Sanur Village Festival terus tumbuh dan berkembang dengan meletakkan pondasi kuat “The New Spirit of Heritage” sebagai jati dirinya, kiprah dan kehadirannya selalu dinantikan dan menjadi agenda pariwisata Desa Sanur, Kota Denpasar maupun Bali secara luas. Bagi Sanur Village Festival, kreadibilitas membangun, mengembangkan serta mewadahi kreativitas warga Sanur adalah preoritas, terutama berkaitan dengan sinerginya pariwisata yang berbasis masyarakat. Nama Sanur dalam destinasi pariwisata di Bali sudah tidak asing lagi, sebagai destinasi pioner pariwisata. Citra dan semangat inilah yang terus dijaga oleh masyarakat Sanur yang sampai saat ini terus mengharumkan desanya di pembicaraan dunia.

 

Tujuan diselenggarakan Sanur Village Festival 

  1. Mewadahi dan memberikan ruang bagi segala bentuk kreativitas masyarakat Desa Sanur.
  2. Mengembalikan citra Sanur sebagai daerah tujuan pariwisata pertama di Bali.
  3. Memposisikan Sanur dalam kalender pariwisata dunia
  4. Membranding pariwisata Sanur sebagai pariwisata berbasis masyarakat kreatif.
  5. Menciptakan peningkatan kunjungan wisata Desa Sanur.
  6. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Sanur.
  7. Pelestarian nilai-nilai luhur budaya Hindu Bali.
  8. Pelestarian adat-istiadat, tradisi, seni dan budaya Bali.

 

Sasaran Pelaksanaan Sanur Village Festival 2019:

Panitia Sanur Village Festival merekomendasikan “Dharmaning Gesing” menjadi spirit dan pedoman dalam agenda pelaksanaan Sanur Village Festival 2019.  Dalam pelaksanaannya, kemasan program Sanur Village Festival 2019 berupaya menebarkan semangat kearifan budaya melalui makna dan filosfi kehidupan bambu dalam kehidupan sehari-hari, penghormatan dan berbuat yang terbaik bagi alam, serta semangat kreatif yang tiada henti. 

 

Lokasi Event 

  • 2006 – 2008 : Cottage Inna Grand Bali Beach Sanur
  • 2009 : Pantai Mertasari
  • 2010 : Cottage Inna Grand Bali Beach Sanur
  • 2011 : Pantai MataharI Terbit
  • 2012 – 2017 : Maisonnette Area Inna Grand Bali Beach Sanur
  • 2018 -2019: Pantai MataharI Terbit

 

Kegiatan Utama

  1. Aktifitas Malam Budaya (Art and Music Performance)
  2. Bazar aneka makanan (Food Bazzar)
  3. Turnamen Golf (Sanur Open Golf Turnament)
  4. Festival Bawah Air (Under Water Festival ) dengan penanaman terumbu karang.
  5. Kompetisi Jukung (Jukung competition)
  6. Turnamen Memancing di laut Lepas (Sanur Fishing Tournament)
  7. Festival Layang-layang (Sanur Kite Festival)
  8. Kompetisi Photography (Photography Competition)
  9. Olah Raga Air (Marine Water Sport) meliputi selancar angin, surfing, dan kano.
  10. Bersepeda keliling Sanur (Sanur Cycling)
  11. Olah Raga dan Permainan Gembira (Sport and Fun Games)
  12. Seni Rupa (Fine Art Activity), Pemeran seni dan on the spot painting, dan body painting.
  13. Fashion show
  14. Ice carving festival
  15. Yoga 
  16. Parade Seni (Art Parade)
  17. Diskusi budaya (cultural dialogue)
  18. Temu Bisnis (Business meeting)
  19. Aksi Peduli Lingkungan (Environmental Act) meliputi aksi bersih pantai, penanaman pohon dan mangrove, pelepasan tukik, dan pendidikan lingkungan hidup.
  20. Bali International Trialthon
  21. Sanur Creative Expo
  22. Ragam kompetisi hobby